assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh,,,selamat datang di blog ini, papan kumpul anak jokam, tempat berbagi inspirasi, menyampaikan aspirasi, sharing kreatifitas n mengembangkan potensi positif,,,,amal sholih Anda tinggalkan pesan untuk kami, agar senantiasa kami dapat menyesuaikan dengan selera pengunjung blog ini,,,alhamdulillahi jazza kumullohu khoiro,,,

Jumat, 22 Oktober 2010

berubah untuk masa depan


Masa depan yang cemerlang, keberhasilan dan kebahagiaan adalah dambaan setiap orang, tetapi itu semua tidak datang dengan tiba-tiba, masa depan yang baik harus diupayakan dan diusahakan.
Keberhasilan dan kebahagiaan membutuhkan suatu tindakan nyata, bukan hanya diangan-angankan, kita membutuhkan tindakan untuk berubah.
Kita tidak akan dapat mencapai apapun jika kita hanya duduk sambil menunggu kehidupan yang memperbaiki kita, jangan bermimpi di siang bolong. Jika kita ingin Alloh mengubah hidup kita, maka kita harus berusaha mengubah keadaan kita sendiri.
Pertama
Kita harus mengubah pemahaman kita tentang “kodar”. Sudut pandang tentang kodar yang benar  adalah:
1.         Kodar adalah rahasia Alloh, kita tidak tahu bagaimana kodar kita nanti.
2.         Kita boleh mengatakan itu suatu kodar, bila sesuatu itu telah terjadi. Adalah salah besar, jika kita belum melakukan apapun secara maksimal tetapi kita sudah mengatakan “nanti terserah kodarnya gimana”.
3.         Berprasangka yang baik terhadap Alloh. Meyakini bahwa Alloh maha Adil, yaitu kebaikan menghasilkan kebaikan dan keburukan menghasilkan keburukan. Begitu pula kodar, kodar yang baik disebabkan oleh hal-hal yang baik. Kodar yang buruk disebabkan oleh hal-hal yang buruk. Alloh memerintahkan kita untuk memulai dan melakukan hal-hal yang baik agar hasil akhirnya juga baik.
4.         Walau kodar tidak dapat diubah, tetapi kita harus percaya dalil bahwa kodar dapat diubah dengan doa. Kita harus menempatkan dalil ini pada tempat yang benar, yaitu apabila sesuatu itu belum terjadi, maka sesuatu itu masih dapat diubah. Tetapi apabila sesuatu itu sudah terjadi, maka tidak seorangpun dapat mengubahnya. Maka sebelum semuanya terjadi begitu saja, sebagai pemuda mari kita bangkit dan berubah sekarang juga, jangan sampai terlambat, kalau terlambat bertindak hanya  kesedihan dan penyesalan yang akan kita terima.
Kedua
Untuk maraih masa depan yang cerah-bahagia dan berhasil, kita dapat mengusahakannya, yaitu dengan segera membangun 6 pondasi yang kuat. Jangan tunda lagi, sekaranglah waktunya.
1.         Berdoa.
Doa merupakan wujud dari impian dan cita-cita. Wujudkanlah impian dan cita-cita dalam setiap doa. Doa yang baik adalah doa yang dijadikan cara hidup.
2.         Yakin.
Kita harus percaya bahwa Alloh tidak menyia-nyiakan doa hambanya. Doa merupakan otak ibadah. Setiap doa ada nilainya di hadapan Alloh. “yakinlah dalam berdoa, janganlah sekali-kali berdoa sebelum yakin bahwa Alloh akan mengabulkan doa kita”.
3.         Lakukanlah suatu tindakan nyata.
Kita sebagai pemuda harus mulai bangkit, bahkan mulai hari ini, mulai detik ini, sekarang-sekarang juga. Lakukanlah perubahan. Dan untuk membuat perubahan dibutuhkan tindakan. Yaitu tindakan untuk berubah. Jika kita menginginkan sebuah kehidupan yang lebih baik daripada sekarang, maka lakukanlah perubahan apapun yang lebih baik. Jadilah pelopor kemajuan dalam segala hal, jadilah pelopor mulai dari diri sendiri. Kesalahan paling fatal dalam menghadapi masa depan adalah “menunggu”. Kita tidak akan dapat mencapai apapun jika kita hanya duduk sambil menunggu datangnya kehidupan yang dapat memperbaiki kita. Jika kita ingin Alloh mengubah hidup kita maka kita harus berusaha mengubah keadaan kita sendiri.
Mulailah disiplin, tanpa disiplin diri, kita tidak akan pernah mencapai apapun. Kedisiplinan adalah wujud dari ketekunan. Dan ketekunan menghasilkan kemampuan, kemampuan menciptakan kekuatan.
Tidak peduli apa dan siapa kita, miskin atau kaya, bodoh atau cerdas. Apapun masalalu kita tidak penting, yang penting lanjutkan impian dan cita-cita. Keberhasilan hidup tidaklah diukur oleh harta kekayaan atau gelar kesarjanan, tetapi keberhasilan hidup diukur oleh kemauan dan tekad kita. Seberapa besar ketekunan kita sebesar itulah tekad kita.
Orang-orang yang berhasil dan bahagia dalam hidupnya berbeda sekali dengan orang yang biasa-biasa saja. Mereka memiliki tekad yang kuat. Mereka melakukan tindakan yang berbeda dengan kebanyakan orang pada umumnya, maka tentu saja hasilnya pun berbeda.
Menjadi apa kita lima tahun kedepan, itu semua dipengaruhi oleh lingkungan kita. Lingkungan dapat mempengaruhi pola pikir kita. Padahal kita diperintahkan untuk tidak terpengaruh. Jadilah orang yang berpengaruh. Kita tidak boleh menyesuaikan keadaan, dengan menyesuaikan diri berarti kita telah terpengaruh, kita harus mampu membawa diri agar tidak terbawa arus.
Lingkungan yang positif akan membawa pola pikir positif, yang selanjutnya akan berdampak pada sikap dan perilaku yang positif pula. Begitu juga sebaliknya.
Kita harus menciptakan sendiri  lingkungan yang positif. Kita harus mengubah pola pikir kita, yaitu dengan melakukan kebiasaan yang positif. Untuk meraih keberhasilan dan kebahagiaan hidup, pikiran kita harus dipenuhi dengan hal-hal yang positif.
Ubahlah pemikiran  anda yang biasa-biasa saja, menjadi berpikir yang luar biasa. Berubahlah sekarang juga menjadi manusia yang siap menghadapi tantangan. Tantangan tidak untuk dihindari tetapi untuk dihadapi. Perlu kita sadari bahwa sesungguhnya tantangan itu dapat diubah menjadi peluang. Tantangan juga dapat membentuk diri kita menjadi lebih baik dalam berbagai hal.
4.        Berpasrah diri.
Berpasrah diri merupakan cara terbaik bagi orang yang telah berusaha dengan sebaik-baiknya. Kita tidak pantas mengaku berpasrah diri sedangkan kita belum berusaha dengan maksimal, itu namanya  kemalasan.
Keberhasilan seseorang diukur oleh seberapa jauh kesulitan-kesulitan yang telah dapat diatasinya pada saat orang itu sedang berusaha untuk berhasil.
5.        Bersabar.
Bersabar merupakan wujud dari pengendalian diri. Bersabar itu memang berat, tetapi tidak bersabar jauh lebih berat. Semua pencapaian membutuhkan ketekunan. Dan ketekunan membutuhkan waktu. Puncak gunung dapat ditaklukkan dengan cara didaki selangkah demi selangkah. Begitu pula cita-cita, dicapai dari langkah awal,berusaha sedikit demi sedikit. Memang melelahkan. Tidak penting cepat atau lamban yang penting jangan pernah menyerah dan berhenti. Nikmatilah perjalanannya. Tanpa kita sadari kita telah sampai di puncak.
6.        Bersyukur.
Entah kita berhasil atau gagal kita tetap harus bersyukur, karena kita masih diberi kekuatan dapat melakukan  sesuatu yang terbaik yang dapat kita lakukan. Kita masih harus bersyukur dari pada saudara kita yang sakit, terbaring dan tak mampu melakukan apapun, hanya menjadi beban bagi orang lain. Jangan jadi beban, karena kita masih mempunyai kekuatan. Bersyukurlah dan tetap berusaha. Karena setiap usaha positif yang kita lakukan ada nilai ibadah di hadapan Alloh.
Terakhir
Kita harus mengubah cara pandang kita terhadap kegagalan. Kegagalan dapat setiap saat menghampiri kita. Kita harus sadar bahwa kegagalan adalah bagian dari hidup kita, dan kita juga harus percaya setelah kesulitan datanglah kemudahan.
Kegagalan merupakan komponen yang diperlukan untuk menuju keberhasilan. Kegagalan adalah guru. Dari kegagalan itulah kita belajar menjadi lebih baik lagi.
Kesiapan diri untuk menghadapi kegagalan merupakan kekuatan yang besar dalam perjalanan panjang kita mencapai cita-cita.
Cobaan yang hebat menghasilkan kehidupan yang hebat pula. Orang-orang yang luar biasa membutuhkan cobaan yang lebih hebat daripada orang biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan pesanmu di sini demi perbaikan anak jokam.
alhamdulillahijazzakumullohukhoiro...